Scroll to Top

Galeri Indonesia Kaya puaskan penikmat seni lewat pertunjukan teater “Kuntilanak Mangga Dua”

By Fransiscus Eko / Published on Monday, 05 Jun 2023 00:30 AM / No Comments

Cadaazz.comGaleri Indonesia Kaya bersama Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih berkolaborasi dengan Ary Kirana baru saja menyuguhkan pertunjukan teater dengan balutan komedi bertajuk “Kuntilanak Mangga Dua” pada Sabtu 4 Juni 2023 kemarin.

Selama kurang lebih 60 menit, Auditorium Galeri Indonesia Kaya diramaikan dengan suara tawa dari para penikmat seni yang terhibur dengan komedi khas Sunda yang menjadi ciri khas dari Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih.

Pertunjukan “Kuntilanak Mangga Dua” bercerita tentang seorang pemuda pekerja keras dan jujur bernama Tisna yang berniat untuk membahagiakan sang kekasihnya, Acih. Setelah menikah, Tisna dan Acih pun pindah ke Jakarta dan menempati sebuah rumah yang ternyata angker. Dalam pertunjukan di Galeri Indonesia Kaya ini, Ary Kirana mendapatkan kesempatan untuk memerankan sosok Acih.

“Kolaborasi antara Ary Kirana dan Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih sore hari ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengenalkan serta mengingatkan kembali para penikmat seni dengan kebudayaan Sunda yang dibalut dengan sentuhan komedi. Selain menghibur, keduanya sukses menyampaikan pesan dan nilai-nilai kebudayaan ke hadapan para penikmat seni. Kami harap, pementasan ini dapat menambah wawasan para penikmat seni tentang ragam kebudayaan yang ada di Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

“Berkolaborasi dengan Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih yang sudah malang melintang sejak lama di dunia panggung seni pertunjukan Tanah Air merupakan sebuah pengalaman yang menyenangkan dan cukup menantang. Dalam pertunjukan “Kuntilanak Mangga Dua” ini, saya ditantang menjadi sosok Acih seorang perempuan sunda. Peran ini mengasah kemampuan dalam berimprovisasi tanpa skrip. Semoga kolaborasi kami dapat menghibur dan diterima dengan baik oleh para penikmat seni,” ujar Ary Kirana selaku penyanyi, presenter dan juga penyiar radio.

Sejarah didirikannya Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih berawal dari seorang gadis asli Sumedang, Jawa Barat, yang bernama Tjitjih, bergabung dengan Opera Valencia yang dipimpin oleh Abu Bakar Bafagih pada 1926. Tjitjih berparas cantik, kreatif, dan penuh disiplin dalam berkesenian. Sebagai wujud penghargaan terhadap kelompok opera tersebut, pada 1928, Opera Valencia diubah menjadi Miss Tjitjih Tonil Gezelschap. Kelompok opera yang awalnya berbahasa pengantar Melayu ini lantas berubah bahasa pengantar menjadi Sunda.

Sekilas Galeri Indonesia Kaya (GIK)

Galeri Indonesia Kaya merupakan ruang publik berbasis digital yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan Indonesia sebagai wujud komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.

Ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia lantai 8 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang menyenangkan, terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

UA-131866695-1