“Hilang Logika”, tentang sebuah hubungan LDR, single kedua dari “Indra Febrian”.

Cadaazz.com – Setelah melepas single pertama berjudul “Pergi” pada tahun 2021 silam, kini Indra Febrian kembali merilis single kedua berjudul “Hilang Logika” yang bercerita tentang sebuah hubungan yang saling percaya meski berbeda kota alias LDR (Long Distance Relationship).

single “Hilang Logika” di tulis oleh Memet GKL personil dari Sepijak band asal Jogja dan untuk musik aransemen digarap oleh Seto Bramana di DS Record Yogyakarta. Penggarapan lagu ini kurang lebih memakan waktu dua bulan mengingat Indra Febrian sendiri tinggal di Belanda yang menjadi kendala utama proses rekaman karena harus bolak – balik mengirim data file dari Belanda ke Indonesia.

Video Klip “Hilang Logika” digarap di beberapa lokasi di Belanda, salah satunya di wilayah kincir angin yang menjadi salah satu ikonik dari negara Belanda. Untuk tim produksi video klip “Hilang Logika” seluruhnya melibatkan tim dari Indonesia yang, dan dalam video klip indra Febrian bersama model wanita asal Belanda berperan sebagai lelaki yang kuliah di Belanda dan memiliki kekasih di negara tersebut, namun setelah lulus kuliah Indra Febrian di suruh kembali ke Indonesia lagi dan meninggalkan pasangannya dan hubungan mereka menjadi LDR.

“Lagu ini merupakan lagu untuk para pejuang LDR yang sering di alami oleh para perantau seperti saya, lagu ini ditulis oleh Memet GKL dari hasil diskusi dengan saya dan ini merupakan lagu yang cocok dengan kisah yang saya alami, kisah dua pasangan yang saling mencintai namun harus terpisah karena jarak dan waktu, di dalam video klip lagu “Hilang Logika” saya juga mencoba totalitas memerankan sosok lelaki yang tegar, semoga lagu ini bisa memberi semangat bagi para pejuang LDR”. Ucap Indra kepada media.

Meskipun berkarya dari Belanda, Indra berharap suatu saat bisa manggung langsung di Indonesia, dan bisa berkarya penuh di Indonesia. karena situasi saat ini yang juga belum memungkinakan untuk pulang ke Indonesia, yang bisa dilakukan oleh indra adalah terus membuat karya sampai lagu – lagunya bisa diterima dengan baik oleh para pendengarnya di Indonesia. (SPR)