Apresiasi Perjalanan 32 Tahun Berkarir Hedi Yunus Di Album HEDI YUNUS Greatest Hits Produksi Target Pop

Cadaazz.com – Hedi Yunus adalah jaminan kualitas. Salah satu dari sedikit figur ikonik dan  berlian musik Indonesia.  Dengan stamina kekaryaan yang bercahaya dan tetap terjaga. Setelah lebih dari tiga dekade membaktikan musikalitasnya dalam kazanah musik Indonesia, awal Desember 2018 ini, Hedi merilis album terkini.  Dengan waktu garapan nyaris dua tahun, berikut adalah perbincangan misi dan visinya demi meraih kualitas musikal yang kian matang dan mumpuni.

Mendapat penanganan spesial dari Seno M. Hardjo selaku produser,  album ini merangkum 12 lagu, dalam balutan musik yang berjarak sebenang dengan penikmat musik generasi milenial. Konsep album ini adalah ‘menyanyikan kembali’.

“Jadi semua lagu saya nyanyikan ulang. Termasuk hits “Suratku, Prahara Cinta, Sebatas Mimpi” dan banyak lagi,” begitu ujar salah satu vokalis Kahitna ini. Racikan musiknya pun wajib menjangkau citarasa kekinian. Maka hadirlah Arranger papan atas negeri ini. Seperti Yovie Widianto, Andi Rianto, Tohpati, Ifa Fachir, Yudhistira Arianto, dan Andezzz.  Diharapkan album “HEDI YUNUS Greatest Hits” menjadi oase bagi pencinta Hedi Yunus. Dan menjadi jembatan untuk meraih generasi pendengar baru.

Menurut Seno, Hedi juga terus mengaktualisasi diri dengan mengikuti perkembangan musik masa kini.  Untuk itulah album ini memperagakan genre musik electronic dance music (EDM), medium beat, ballads hingga live orchestra. Hasilnya album ini memang collectible, atau layak koleksi. “Kami menghadirkan sesi live chamber orchestra dalam beberapa komposisi, untuk mencapai nuansa harmoni dan  kemegahan pada beberapa lagu, ” ujar Seno M. Hardjo di Jakarta,  Kamis (15/11) petang.

Album ini juga melibatkan tiga musisi (Singer) muda berbakat. Yaitu Brianna Simorangkir, Dudy Oris serta Sara Fajira yang baru saja menyabet penghargaan Best New Artist (Female) ajang Anugerah Planet Muzik. Dengan keterlibatan mereka,  album ini akan menjadi jembatan untuk menjemput penikmat musik muda. Dan juga menjadi perekat yang kuat antara kebesaran masa lalu,  dan gemilangnya masa kini dan masa depan.

ERA INDIE & DIGITAL

Album “Hedi Yunus The Greatest Hits” akan diedarkan di Outlet KFC secara Regional. Menyebar di seputar Jabodetabek, Jabar dan Jateng.

“Tapi tidak menutup kemungkinan jika salesnya tinggi di hitungan bulan bulan awal edar, akan bisa kami angkat untuk beredar di tingkat nasional,” ujar Alexander Mere, salah satu pimpinan di JMSI – Jagonya Musik & Sport Indonesia yang selama ini bekerja sama dengan KFC dalam pendistribusian karya musik. Seperti penuturan Rummy Aziez juga dari JMSI, saat ini KFC memiliki lebih dari 630 Outlet di seluruh Indonesia. Sebuah pondasi kekuatan distribusi yang menjanjikan.

Hedi Yunus pria berpenampilan galan dan elegan ini, merasa bersyukur  atas hasil kerja kerasnya melakukan jejaring dengan berbagai pihak.

“Alhamdulillah. Saya sangat bersyukur,  karena saat seperti sekarang – dimana industri rekaman sudah memasuki era indie dan digital, ALLAH mengirimkan rezeki yang luar biasa lewat mas Seno M Hardjo dari Target Pop, yang berkenan untuk membuat album ”Hedi Yunus Greatest Hits” ini,” ungkap Hedi Yunus.

Selanjutnya Hedi  juga mensyukuri,  di perjalanan 32 tahun karirnya, masih bisa merilis album dalam format digital dan fisik CD. Menimbang,  hingga kini,  sebagian besar masyarakat masih menyukai bentuk fisik, yang dapat dijadikan koleksi pribadi. “Meski demikian kami juga mengedarkan album ini di gerai digital seperti iTunes dan streaming macam Spotify dan Apple Music dll. Termasuk layanan RBT,” ujar Hanief Yuhadian, mewakili HY Management.

“Dan baru kali ini, ketika proses take vocal full 1 album saya ditemani vocal director. Mayoritas oleh Bowo Soulmate, lalu satu lagu oleh Ifa Fachir dan 1 lagu lagi dengan Andre Hypo Warouw. Semua ini saya lakukan semata agar ada sesuatu yang baru dalam cara menyanyi saya,” pungkasnya. Sebuah sikap bijaksana seorang Hedi Yunus yang dilambari kerendah hatian dan open mindset dalam menyikapi karier musiknya hingga masa mendatang. (Benny Benke)