Anthrax – For All Kings [2016]
Cadaaz.com – Februari 2016 lalu Anthrax telah mengeluarkan album terbarunya berjudul “For All Kings”. Album ini sedikit berbeda dengan album sebelumnya karena album terbaru mereka ini berkonsep Worship Music. Menurut metalhead seluruh dunia, album ini merupakan bukti dari kembalinya Joey Belladona, sang vokalis Anthrax era 80’ – 90’an kedalam industri musik dunia dengan membawa semangat eksistensi yang segar. Album For All King ini menawarkan warna baru yang disajikan secara rapi dan menarik. Namun beberapa metalhead fanatik mengaku sedikit kehilangan nyawa Anthrax dalam lagu – lagu mereka di album ini. Menurut mereka, sensasi “Thrash” dari Anthrax perlahan memudar. Jika di bandingkan dengan album – album Anthrax pada era ke-emasan-nya seperti “Among the Living”,”Persistence Of Time” atau “States Of Euphoria”, dengan lirik yang ber-unsur komedi dan musik yang cepat serta liar nama Anthrax disejajarkan dengan band sekelas Slayer, Metallica, Megadeth yang akhirnya dikenal sebagai The Big 4.
Album For All Kings dimulai dengan track pertama berjudul “You Gotta Believe”, Track ini masih memiliki nuansa klasik yang menjadi ciri khas dari Anthrax yaitu Tempo yang cepat dan riff – riff gitar kejam dari sang legenda Thrash Scott Ian. Lanjut menuju track berikutnya di sinilah sensasi fresh dari Anthrax mulai muncul, lagu yang diberi judul “There’s A Monster At The End” ini menawarkan cabikan distorsi yang berat, kejam namun manis dan easy listening. Hal ini juga serupa dengan For all kings (Track 3), Breathing lightning (Track 4) dan Suzerain (Track 5).
Lagu berikutnya berjudul Evil Twin (track 6). Menurut drummer Anthrax, Charlie Benante, lagu ini adalah lagu yang kejam. Ide pembuatan lagu ini ialah ketika Anthrax melakukan tur bersama Dark Angel dan Exodus 2014 silam. Menurutnya, hal itu membuat Anthrax memiliki keinginan untuk membuat lagu yang bertemakan Old School Thrash Metal. Selanjutnya, Blood Eagle Wings (track 7), Defend Avenge (track 8), All Them Thieves (track 9), The Battle Chose Us (Track 10), dan Zero Tolerance (Track 11), akan membuat pendengarnya ber-headbang ria, Nuansa manis khas modern metal / alternative metal ditambah groove yang rapat, aksen tempo yang cepat dan suguhan riff yang berat akan memanjakan kuping metalhead manapun yang mendengarnya.
Anthrax juga menyertakan live perform berformat audio dari lagu lagu lamanya yaitu Fight Em’ Till You Can’t dari album worship music (Track 12), A.I.R dari album Spreading The Disease di (track 13), Caught In A Mosh dari album Among The Living (Track 14), serta lagu legendaris berjudul Madhouse yang di ambil dari album Spreading The Disease (Track 15). Musik Anthrax di album ini mereka sudah berubah atau lebih tepatnya berkembang, Namun perkembangan ini dinilai oleh sebagian pendengar menghapus karakter Anthrax yang dikenal para metalhead sebagai musik “Rebel” atau pemberontak. Walau demikian, musik dan lagu – lagu Anthrax harus di akui masih nikmat dan masih mengundang adrenalin untuk didengarkan. Anthrax kini sedang menjalani tur bertajuk “For All Kings” plus masih mengkibarkan bendera metal di dunia dan dengan kembalinya “The Indian” Joey Belladona, Anthrax diharapkan mampu tetap menjadi inspirasi bagi Metalhead di seluruh dunia. @FloydNailer
Artis : Anthrax
Album : For All Kings
Produksi : Nuclear Blast
Genre :Thrash Metal
Release date: February 26, 2016
Menyelami Isyana Sarasvati lebih jauh lewat album “ISYANA”
Cadaazz.com – Isyana Sarasvati kembali melanjutkan perjalanan musiknya dengan merilis...
Tissa Biani ingin selalu di prioritaskan di single “Cukup Aku”
Cadaazz.com – Setelah merilis single pertamanya yaitu “Rindu yang Palsu” pada...
Shanty hadir kembali dengan single bernuansa disko retro
Cadaazz.com – Penyanyi multitalenta Shanty yang cukup lama vakum dari dunia musik...
Sempat hiatus di dunia musik “RIZKY RAW” come back dengan “ANGKASA”.
Cadaazz.com – Di sela kesibukannya sebagai Mural & Visual Artist, di tahun 2023...